// Posted by :Unknown
// On :Rabu, 20 Februari 2013
Banyak hal yang seringkali dilakukan para wanita di kehidupan
sehari-hari yang tanpa mereka sadari dapat merugikan kesehatannya. Apa sajakah
itu?
Sebagai
pengurus keluarga, wanita merupakan panduan menuju kehidupan yang sehat dan
bugar bagi anggota keluarga. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk pada wanita yang
dapat menjadi tidak sehat bagi mereka. Kebiasaan ini secara teratur
dipraktikkan, tapi tak disadari dapat merugikan kesehatan mereka.
- Memakai Sepatu Hak Tinggi.
Semakin
banyak dari wanita memakai sepatu hak tinggi dalam kehidupan sehari-hari, dan
hal ini bisa menjadi berita buruk untuk kesehatan wanita. Sepatu hak tinggi
mempengaruhi postur tubuh, memberi tekanan pada persendian, dan dapat
menimbulkan berbagai gangguan tubuh seperti artritis (penyakit yang menyerang
persendian), bengkak di jari kaki, nyeri punggung, dan cedera otot dan itu
belum termasuk mengalami kecelakaan yang berhubungan dengan penggunaan heels.
Untuk meminimalisir resiko kesehatan, batasi heels cukup hanya sampai 1,5 inci
(3,8 cm) untuk pemakaian setiap hari dan memakai sol dalam untuk mengurangi
tekanan pada persendian.
- Membawa Tas Tangan yang Berat.
Dengan
meningkatnya jumlah gadget dan aksesoris yang dibawa wanita, banyak dari wanita
yang membawa berat sekitar beberapa pon menggelantung di pundak setiap hari.
Akibatnya, banyak dari wanita yang mempertaruhkan resiko kesehatan jangka
panjang. Meski Anda tidak merasakan dampaknya sekarang, membawa tas tangan
berat dapat menyebabkan cedera serius pada leher dan bahu serta postur yang
lemah. Jangan tunggu samapi gangguan kesehatan datang jaga kesehatan Anda dan
jangan bawa barang-barang yang tidak penting, serta gantilah tas tangan Anda
dengan yang lebih kecil.
- Tidur Masih dengan Make-Up.
Mayoritas
dari wanita menyerah pada godaan tidur dengan menggunakan make-up setelah
berpesta. Namun, membiarkan make-up semalaman bersama dengan kotoran dan minyak
yang secara terus menerus menempel di kulit setiap hari adalah cara cepat
membuat pori-pori tersumbat, menimbulkan bintik dan kepadatan pada kulit.
Tertidur dengan memakai maskara dan make-up mata juga berpengaruh pada
kesehatan mata, yang dapat menyebabkan iritasi mata, mata merah, bahkan infeski
mata.
- Mengonsumsi Alkohol seperti Pria.
Dari
acara pesta memperluas jaringan hingga kencan pertama dan acara sosial, ada
banyak contoh ketika wanita merasa terdorong mengonsumsi minuman sama banyaknya
dengan lawan jenis. Namun, wanita tidak hanya memiliki berat badan yang lebih
ringan daripada pria tapi juga memilki kandungan air dalam tubuh yang lebih
sedikit untuk mengencerkan alkohol, yang berarti mereka akan mabuk lebih cepat.
Untuk meminimalisir resiko alkohol pada kesehatan Anda, cobalah memperhatikan
panduan rekomendasi untuk konsumsi alkohol dan mengganti alkohol dengan minuman
ringan.
- Memakai Ukuran Bra yang Salah.
Diperkirakan
lebih dari 70 persen wanita memakai ukuran bra yang salah. Namun, mengenakan
bra yang kurang pas tidak hanya bisa berakibat pada penampilan pakaian Anda,
tapi penelitian menunjukkan hal itu juga bisa menyebabkan berbagai masalah
kesehatan termasuk rasa sakit di bahu, leher, dan dada, kesulitan bernapas,
postur lemah, iritasi kulit, masalah sirkulasi, bahkan sindrom iritasi usus
besar. Daripada menebak-nebak ukuran bra Anda, pastikan mengukurnya untuk
memastikan mendapat bra yang Anda butuhkan.
- Khawatir dan Menyimpan Penyesalan.
Stres
merusak kesehatan fisik dan mental kita, dan wanita berisiko dua kali lebih
tinggi untuk mengalami kelainan yang diakibatkan stres, serta memiliki tingkat
depresi dan kegelisahan yang lebih tinggi. Meski diperkirakan ada alasan
biologis untuk hal ini, khawatir tentang masa depan dan menyimpan penyesalan
juga bisa menambah masalah kita, yang menurut penelitian menunjukkan bahwa
wanita cenderung lebih banyak menyimpan penyesalan daripada pria karena putus
cinta dan perpisahan.
- Terobsesi Pada Penampilan.
Banyak
wanita terobsesi dengan ide mereka tentang tubuh yang sempurna. Temuan
penelitian yang dimuat di jurnal Obstetrics & Gynecology membuktikan bahwa
16 persen wanita dengan barat badan kurang atau normal meyakini mereka
kelebihan berat badan. Sementara itu, penelitian yang dilakukan Dove
menunjukkan bahwa 90 persen wanita ingin mengubah setidaknya satu bagian dari
penampilan mereka. Ketidakyakinan pada bentuk tubuh tidak hanya berdampak pada
mental kita, tapi juga berakibat pada kerusakan fisik yang disebabkan diet
ekstrem, diet putus-sambung, gangguan makan dan operasi plastik.
- Makan Saat.
Meski
makan terlalu banyak berdampak kepada kedua gender, penelitian menunjukkan
bahwa laki-laki akan mendapatkan emosi positif dengan makanan, sementara wanita
akan makan banyak saat sedih. Wanita juga lebih suka memanjakan diri dengan
makanan berkalori tinggi dan manis. Daripada membiarkan pinggang melebar, coba
alihkan perhatian Anda dengan melakukan sesuatu yang Anda sukai, atau
tingkatkan kesehatan dan endorfin Anda dengan melakukan olahraga.
- Tidak Cukup Tidur.
Kurang
tidur tidak hanya membuat penampilan dan perasaan kita lebih buruk, tapi juga
menyebabkan peningkatan kecelakaan, konsumsi kalori dan resiko penyakit
jantung. Sayangnya untuk wanita, statistik menunjukkan bahwa masalah tidur
berdampak lebih banyak kepada wanita daripada pria, sementara penelitian yang
dilakukan oleh University of Michigan membuktikan bahwa wanita tidak akan tidur
demi menjaga orang lain. Sayangnya, penelitian juga membuktikan tidur
lebih berakibat pada tekanan darah dan mood wanita daripada pria, jadi sangat
penting untuk Anda tidur dengan cukup sepanjang malam.
- Mengorbankan Kebutuhan Sendiri .
Wanita
tidak hanya mengkompromikan tidur mereka untuk menjaga anak dan yang lainnnya,
mereka juga cenderung meletakkan keinginan dan kebutuhan dalam prioritas paling
bawah, dibandingkan tugas dan kewajiban. Untuk menghindari Anda dari dampak
yang buruk, belajarlah berkata tidak untuk permintaan dan komitmen yang tidak
terlalu penting, dan pastikan Anda menyediakan waktu khusus untuk diri sendiri
setiap pekan untuk memanjakan diri Anda.